Menjadi muslimah adalah berkah, keberuntungan, dan karunia yang tak terhingga dari Allah. Islam, diin yang mulia ini menempatkan kaum wanita pada posisi yang terhormat, terlindung, terindah, dan semua predita baik lainnya. Islam pun telah menyediakan berbagai alat pewarna yang bisa dipilih oleh muslimah untuk mewarnai kehidupannya agar indah seperti pelangi. Sayang, dunia yang terus melaju terkadang tak terasa telah memburamkan warna itu. Perkembangan zaman menyediakan berbagai alat pewarna pula yang sebetulnya pewarna semu, sebab warna yang dihasilkannya tidaklah seindah warna sediaan Islam. Muslimah, yang notabene memiliki kelebihan sekaligus berbagai sisi kelembutan yang bisa beruslih menjadi kelemahan, banyak yang tergoda. Mereka meninggalkan warna dari Islam, lalu mulai menggantinya dengan warna dari kemajuan zaman. Belum lagi, kemajuan zaman yang pesat membuat banyak muslimah terseok-seok mengikutinya. Mengapa? Sebab seorang muslimah memiliki identitas sendiri yang tidak boleh luntur oleh perkembangan zaman. Ia tidak asal saja mengikuti tren sementara sejatinya ia telah keluar dari corak Islam. Seorang muslimah harus terus mempertebal kualitas keimananya sebab ianya adalah adalah modal utama untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Disamping mumpuni agamanya, seorang muslimah haruslah mau terus belajar untuk mengembangkan diri. Tujuannya, agar muslimah dapat memberikan kontribusi terbaik untuk dirinya, orang-orang terdekatnya, dan masyarakat luas pada umumnya. Alangkah berbarakahnya hidup yang memberikan manfaat kepada banyak orang.